-->

Sikap Ilmiah

Pengertian sikap ilmiah

Mari kita bahas bersama apa yang dimaksud dengan sikap ilmiah, sikap ilmiah yaitu suatu sikap yang terbuka karena selalu menerima pendapat orang lain dengan baik dengan ciri khas yaitu tidak mengenal putus asa dan selalu tekun.

Sikap ilmiah adalah suatu sikap yang wajib hukumnya dimiliki oleh seorang praktisi, seorang ilmuan atau akademisi karena keika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah kelak akan dapat dilalui dengan baik dan hasil yang optimal, terutama dalam melalui proses penelitian.

Ciri-ciri sikap ilmiah

Setelah kita mengerti tentang pengertiannya kini akan saya coba jelaskan sedikit tentang ciri-cirinya, lantas apa saja sih ciri-ciri dari sikap ilmiah :

  • Memiliki kemampuan untuk membedakan opini dan fakta

Opini merupakan suatu pendapat umum dan bisa juga pendapat pribadi akan tetapi sifatnya belum teruji kebenarannya. Sedangkan fakta yaitu hasil dari suatu penelitian, hasil dari suatu uji coba yang sifat kebenarannya telah teruji.

  • Memiliki sifat berani mencoba

Terkadang otak kita selalu menjadi lebih pintar dibandingkan suatu hal yang bahkan sama sekali belum kita coba. Otak selalu merespon dan menerawang berbagai macam hal tentang sesuatu padahal sesuatu tersebut belum kita coba. Tahukah anda bahwa rasa ingin tahu tentang sesuatu itu tidak akan pernah terwujud atau tidak akan pernah serselesaikan dan terpenuhi apabila tidak ada keberanian untuk mencobanya. Khususnya seorang ilmuan, wajib hukumnya memiliki keberanian untuk mencoba mencari jawaban dari berbagai persoalan ilmiahnya.

  • Memiliki sifat jujur dan teliti

Tidak dipungkiri bahwa jujur dan teliti juga harus dimiliki oleh seorang peneliti terutama dalam hal mengambil keputusan, mengolah data dan kegiatan lainnya. Apalagi seorang peneliti bekerja langsung berhubungan dengan data-data yang mana apabila terjadi kesalahan sedikit saja maka hasilnyapun akan fatal.

  • Memiliki sifat ingin tahu yang tinggi

Dengan adanya rasa ingin tahu yang tinggi menandakan seseorang tersebut biasanya memiliki pengetahuan yang luas. Kenapa? Karena orang yang ingin tahu biasanya selalu bertanya, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang yang memiliki sifat ini selalu ingin menyelesaikan segala sesuatunya dengan maksimal. Rasa ingin tahu juga merupakan salah satu dasar ditemukannya suatu teori, suatu konsep dan lain sebagainya.

  • Senang bekerja sama dalam tim

Manusia yang pada hakikatnya merupakan mahluk sosial akan selalu membutuhkan orang lain. Khususnya bagi seorang peneliti, wajib hukumnya untuk memiliki jiwa senang bekerja sama dalam mengerjakan segala hal terutama dalam melakukan suatu percobaan dan tugas lainnya.

  • Memiliki sifat terbuka dan fleksibel

Sifat terus terang atau terbuka antar seorang dengan yang lainnya sangat penting dan harus dilakukan oleh seorang peneliti. Selain itu juga harus diiringi dengan pikiran yang positif dan bersedia setulus hati mendengarkan pendapat, saran, masukan dan kritik yang datang dari orang lain. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih maksimal.

  • Memiliki sifat tanggung jawab

Saya rasa tidak hanya seorang peneliti yang harus memiliki sifat ini, bahkan semua orang harus memiliki sifat yang satu ini. Bagi seorang peneliti, hasil penelitiannya harus bisa dipertanggung jawabkan dan tentu harus berasal dari sumber yang jelas.

  • Memiliki sifat tekun, ulet, gigih dan penuh keyakinan

Tekun dalam melaksanakan tugas, ulet dalam mengerjakan penelitian, gigih dalam menghadapi tugas dan tentu dilakukan dengan penuh keyakinan demi mendapatkan hasil yang maksimal. Jauhkan diri dari sifat putus asa yang dapat merusak hasil dari kerja keras kita selama ini. Jika terjadi suatu kegagalan maka berusahalah tetap optimis dan segera mencari penyebab kegagalan itu menimpa kita.

  • Selalu bersyukur atas segala karunianya

Ini merupakan sifat yang paling penting yang harus dimiliki, ini menurut saya. Berhasil atau gagalnya suatu percobaan atau penelitian mari kita sambut dengan rasa syukur. Kita nikmati saja prosesnya, karena segala hal itu pasti akan bertemu dengan kegagalan. Justru dengan kegagalan yang datang diharapkan dapat memberikan kita suatu pelajaran penting dan berharga demi mewujudkan suatu keberhasilan.

Seorang peneliti atau ilmuan atau penulis karya ilmiah seyogyanya memiliki sikap-sikap ilmiah supaya hasil karyanya bisa dipertanggung jawabkan tanpa keraguan sedikitpun. Bisa dipertanggung jawabkan kepada diri sendiri, kepada masayarakat dan semuanya. Demi terciptanya hasil karya yang berkualitas maka seyogyanya sikap-sikap ilmiah ini dipahami dan dipraktekan disetiap aktifitasnya.

Perlu anda ketahui bahwa orang yang memiliki jiwa ilmiah yaitu orang yang mempunyai beberapa macam sikap ilmiah yang sudah saya jelaskan diatas.

Metode ilmiah

Tahukah anda apa yang dimaksud dengan metode ilmiah? Hiruk pikuk dalam kehidupan yang kita jalani pasti banyak masalah yang menghadang. Dan seiring dengan kemajuan teknik perumusan masalah yang semakin berkembang, segala hal fenomena alam dapat dijelaskan melalui suatu metode yaitu metode ilmiah yang akan coba saya jelaskan.

Metode ilmiah yaitu suatu metode yang tersusun dengan rapih mulai dari langkah-langkah yang sistematis yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah. Lantas langkah-langkahnya seperti apa? Mari kita bahas sedikit :

  • Langkah pertama yaitu menentukan dan merumuskan masalah.

Pada langkah ini kita akan menentukan dan merumuskan segala hal yang akan diselidiki dan diteliti serta dipelajari dengan harapan mendapatkan jawabannya. Untuk melakukan ini kita harus membuat kumpulan daftar pertanyaan terkait hal yang akan diteliti. Dalam perumusan masalah, pertanyaannya selalu mengacu pada apa, kenapa, siapa, bagaimana dan dimana.

  • Langkah berikutnya yaitu mengumpulkan data.

Kumpulan data merupakan hal yang penting dan harus kita persiapkan ketika ingin melakukan penelitian. Kumpulkan data selengkap mungkin terkait masalah yang akan kita teliti setelah itu amati secara seksama. Lakukan kerja sama tim untuk melakukan pengamatan terhadap masalah yang akan diteliti.

  • Langkah berikutnya yaitu membuat hipotesis.

Hipotesis yaitu proses membuat jawaban dan dugaan sementara terkait masalah yang akan atau sedang kita teliti. Diskusikan dengan rekan kerja satu tim, lalu kumpulkan hipotesis yang sebanyak banyaknya. Hipotesis sebaiknya disertai sumber dan alasan yang jelas agar dapat mudah dipahami dan diterima oleh rekan kerja satu tim.

  • Langkah berikutnya yaitu melakukan percobaan atau eksperimen.

Uji coba perlu dilakukan guna mengetahui kekurangan dari suatu hasil karya yang telah kita ciptakan. Selain itu, uji coba juga dilakukan dengan tujuan untuk menguji kebenaran dari hipotesis yang telah kita buat dan kumpulkan pada proses sebelumnya. Jangan bosan dalam melakukan uji coba karena biasanya dibutuhkan beberapa kali percobaan sehingga dapat kita temukan permasalahan utamanya, sehingga dapat kita tarik kesimpulan yang baik dan benar.

  • Langkah yang terakhir yaitu menarik kesimpulan.

Setelah melalui percobaan atau uji coba maka selanjutnya harus kita tari kesimpulannya. Melalui uji coba yang baik dan benar akan mendapatkan kesimpulan yang baik dan akan menjadi solusi dari permasalahan yang sedang kita teliti.

Kenapa saya ikut menjelaskan tentang metode ilmiah? Karena metode ilmiah sangat erat sekali hubungannya dengan sikap ilmiah dan anda harus mengetahui langkah-langkah dalam melaksanakan metode ilmiah. Anda bisa tonton video dibawah ini bila ingin tahu lebih jelas penjelasan tentang sikap ilmiah.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel